Di rumah nasution
Satpam sedang berjaga di pos . PKI memasuki
kawasan rumah Nasution dan membunyikan senjata.
PKI : Angkat tangan.. (satpam mengangkat
tangan) jalan..!
(PKI pun masuk ke
dalam rumah Nasution)
Di kamar nasution
(istri bangun dan membuka pintu)
Istri : cakrabirawa(berbisik)
Nasution : cakra?
(nasution membuka pintu, lalu terdengar suara
tembakan)
PKI : keluar jenderal. (menggedor pintu) cepat
jenderal
Anak pr : (bangun) ayah.. (suara tembakan)
(nasution dan anak tiarap, istri bersandar di pintu)
PKI : buka pintunya. Cepat jenderal. Buka
(sura tembakan)
Ibu nasution: anakku.. ayo kamu lari.. ayo..
pergilah..
Istri : ayo( menggendong anak, suara tembak)
adek kena...
(nasution pergi menaiki pagar, lalau melihat
anak perempuannya)
Istri: cepat pergi
(nasution tertemabk dan jatuh terkena pot)
AHMAD YANI
(PKI mengetuk pintu, pembantu membuka pintu)
PKI : mana bapak mbok? (mbok diam) ayo jawab
Mbok: tidur den.
(anak menghampiri)
Anak lk: edi mau ibu mbok.
Mbok : ibu di rumah taman suropati
PKI : mana bapak sayang ?
Anak : bobok
PKI : coba bangunkan bapak ya ? bilang ada
tamu
PKI : mbok kebelakang saja. Cepat.
PKI 1 : ayo segera ya./ (anak pergi
membangunkan yani)
(sesaat kemudian yani datang )
A Yani : ada apa?
Pki : bapak diminta menghadap presiden
sekarang juga
A yani : sekarang ?
Pki : siap jenderal
A yani : kalau begitu tunggulah saya mandi
dulu( pergi)
Pki: (mengikuti a yani ) sebaiknya tidak usah
mandi jenderal
A yani: paling tidak cuci muka toh? Dan
berpakaian ?
Pki : tidak usah berpakaian.
A yani : lancang kalian (memukul pki,
mengambil senjata dari pki) tau pa kalian ? (mengembalikan senjata , lalu
pergi) (anak bersembunyi di bawah meja)
Pki : bidik... (yani tertembak) cepat
bereskan.
SUTOYO
(pki memecahkan vas bunga ) sutoyo datang
Sutoyo : malam malam begini? Memdadak begini?
Pki : maaf jenderal. Waktu terbatas
Sutoyo : apa arti ini semua?
Pki : kami hanya menjalankan perintah jenderal
Sutoyo : perintah siapa?
Pki : atsan kami
Sutooyo : siapa dia?
Pki : silahkan jenderal. Jalan.
Sutoyo : apa tidak sebaiknya saya berpakaian?
Pki : tidak. Jalan.
(istri melihat dari balik jendela sambil
menangis)
S PARMAN
(pki memasuki rumah)
(di kamar parman dan istri terbangun)
Istri : ada rampok barangkali
S parman : ( berpakaina , istri mengikuti lalu
keluar)
S paramn : siapa itu?
Pki : cakra
S parman : ada apa?
Pki : keadaan negara genting pak. Bapak
presiden meminta bapak menghadap sekarang juga.
S parman : baik ( masuk ke dalam)
( pki mengikuti masuk ke dalam )
Istri : lhoo? Kenapa ikut masuk? Mana surat
perintah ? (masuk kamar)
Istri : kok aneh mas? Mereka Cuma 4 angka
S parman : itu memang cakra ( memakai topi)
(terdengar suara burung , lalu keluar)
S parman : kamu yanto ya ?
Pki: siap
S parman : hubungi pak yani dulu (kpada istri
)
Pki : (memutus telepon)
Istri : lhoo?
S parman : lho ? kok telpon saya diputus?
Istri : mas?
S parman : kalau begitu saya pasti sedang
difitnah
Pki : bapak presiden menunggu jenderal
SUPRAPTO
Pki : bapak dipanggil presiden. Itu berita
yang kami terima pak
S prapto : malam malam begini ? jam berapa ini
?
Pki : ini sudah pagi pak
S prapto : tidak salah dengar kamu?
Pki : kmi kira tidak . situasi gawat jenderal.
Bapak presiden menunggu di istana
S prapto : kalau begitu tunggu sebentar saya
berpakaian segera.
Pki : tidak usah enderal . jalan.. jalan
jenderal.
MT HARYONO
(pki masuk ke halama n rumah)
Di kamar
Istri : yah..
Haryono : hemmm...
Istri : yah...
(istri bangun menbuka pintu )
Pki : (hormat) malam bu
Istri : mlam . ada apa?
Pki : kami diperintahkan untuk membawa bapak
menghadap presiden sekarang juga
Istri : sekarang ?
Pki : iya. Sekarang
Istri : tunggu sebentar . bapak masih tidur (
menutup pintu)
Di kamar
Haryono : suruh saja mereka kembali jam 8
(istri keluar)
Istri : bapak bilag besok saja kembali jam 8
Pki : tidak bisa bu keaadan genting. Sekarang
juga bapak harus berangkat. Kami harus membawa bapak sekarang
Istri : kalau begitu tunggu sebentar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar